DPR Dorong Proyek Kapal Selam PT PAL Indonesia !

Surabaya39 Views

Dorongan DPR terhadap proyek kapal selam PT PAL Indonesia menjadi sorotan publik dan simbol keseriusan negara dalam mewujudkan kemandirian industri pertahanan maritim. Langkah ini dianggap sebagai momentum strategis bagi Indonesia untuk memperkuat kedaulatan di laut dan membangun kepercayaan diri dalam memproduksi alutsista canggih buatan anak bangsa.

“Jika kita ingin disebut bangsa maritim sejati, maka laut harus kita kuasai, bukan hanya dijaga tapi juga dipertahankan dengan kemampuan sendiri.”


Awal Mula Proyek Kapal Selam PT PAL

Pembangunan kapal selam nasional oleh PT PAL Indonesia bukanlah proyek yang muncul secara tiba-tiba. Sejak tahun 2015, pemerintah melalui Kementerian BUMN dan Kementerian Pertahanan telah memberikan penyertaan modal negara (PMN) senilai lebih dari Rp1,5 triliun untuk memperkuat kemampuan PT PAL dalam memproduksi kapal perang dan kapal selam.

Langkah itu kemudian dilanjutkan pada tahun 2021 dengan tambahan PMN sebesar Rp1,28 triliun untuk pembangunan fasilitas hanggar kapal selam serta pengembangan teknologi produksi lokal atau whole local production. Tujuannya jelas, agar Indonesia tidak hanya merakit kapal selam hasil kerja sama luar negeri, melainkan mampu membangun sepenuhnya dari desain hingga uji coba.

Dalam beberapa kesempatan, DPR RI melalui Komisi I menyatakan bahwa penguasaan teknologi kapal selam adalah kebutuhan strategis bangsa, bukan sekadar proyek pertahanan jangka pendek.

“Kapal selam adalah simbol kekuatan diam yang menentukan posisi sebuah negara di laut. Indonesia harus punya kemampuan itu, bukan hanya membelinya.”


Komitmen DPR dalam Mendukung PT PAL

DPR melalui Komisi I dan Komisi VI menunjukkan dukungan konkret terhadap PT PAL dengan beberapa langkah nyata. Salah satunya adalah kunjungan kerja ke fasilitas produksi PT PAL di Surabaya untuk melihat langsung proses pembangunan kapal selam generasi baru.

Dalam kunjungan tersebut, anggota DPR menekankan pentingnya peningkatan kandungan lokal agar proyek ini tidak sekadar menjadi perakitan semu. Legislator menilai PT PAL harus bertransformasi dari sekadar galangan kapal menjadi pusat teknologi pertahanan laut nasional.

Selain itu, DPR juga menegaskan pengawasan terhadap setiap penggunaan anggaran PMN agar efisien dan tepat sasaran. Mereka tidak ingin dana besar yang digelontorkan negara hanya menghasilkan proyek yang berhenti di tengah jalan tanpa hasil nyata.

“Kemandirian itu bukan hanya soal uang, tapi tentang kemauan untuk tidak bergantung pada siapa pun dalam menjaga laut kita.”


Alasan Strategis Mengapa Proyek Ini Penting

Proyek kapal selam PT PAL dinilai penting bukan hanya karena faktor militer, tetapi juga memiliki dampak ekonomi, teknologi, dan strategis jangka panjang.

1. Pertahanan Maritim Indonesia

Sebagai negara kepulauan dengan ribuan pulau dan garis pantai terpanjang kedua di dunia, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam menjaga kedaulatan lautnya. Kapal selam menjadi elemen penting dalam sistem pertahanan bawah laut karena mampu melakukan operasi intelijen, pengintaian, hingga serangan tanpa terdeteksi.

Kehadiran kapal selam buatan sendiri juga akan memperkuat posisi TNI Angkatan Laut dalam menghadapi potensi ancaman di perairan strategis seperti Natuna, Selat Malaka, dan Laut Sulawesi.

2. Pembangunan Teknologi dan SDM

Dorongan DPR agar PT PAL menguasai seluruh proses produksi, mulai dari desain, suku cadang, hingga pengujian, merupakan investasi jangka panjang pada sumber daya manusia Indonesia. Program ini akan melibatkan ratusan insinyur, teknisi, dan tenaga ahli dalam negeri yang dilatih melalui transfer teknologi dari negara mitra.

3. Dampak Ekonomi dan Potensi Ekspor

Kapal selam bukan hanya alat pertahanan, tetapi juga bisa menjadi produk ekonomi bernilai tinggi. Jika PT PAL berhasil mencapai kemandirian penuh, peluang ekspor ke negara sahabat di Asia Tenggara terbuka lebar. Hal ini akan menambah devisa negara dan mengangkat nama Indonesia di panggung industri pertahanan global.

“Jangan anggap industri pertahanan hanya pengeluaran. Jika dikelola dengan tepat, ini bisa menjadi sumber devisa dan kebanggaan nasional.”


Tantangan yang Mengiringi Pembangunan Kapal Selam

Meski proyek ini mendapat dukungan kuat, jalan menuju kemandirian industri kapal selam tidak mudah. Ada sejumlah tantangan besar yang harus dihadapi PT PAL dan pemerintah.

Kompleksitas Teknologi

Kapal selam termasuk ke dalam kategori high technology defense system. Setiap komponennya, mulai dari sistem propulsi, baterai, sonar, hingga material lambung bertekanan tinggi, memerlukan standar dan presisi tinggi. Tanpa transfer teknologi yang utuh dan komitmen penguasaan ilmu, Indonesia hanya akan menjadi perakit, bukan produsen sesungguhnya.

Ketergantungan pada Impor

Saat ini, sebagian besar komponen penting masih diimpor dari luar negeri. DPR menyoroti agar kandungan lokal dalam proyek kapal selam harus ditingkatkan secara signifikan. Target minimal 50 persen komponen buatan dalam negeri menjadi tolok ukur penting agar proyek ini benar-benar memberi dampak bagi industri nasional.

Biaya dan Waktu Produksi

Membangun kapal selam bukan pekerjaan jangka pendek. Proses desain, konstruksi, dan uji laut bisa memakan waktu hingga 5 tahun dengan biaya mencapai triliunan rupiah. Karena itu, DPR terus mendorong agar setiap tahap dievaluasi dan tidak melampaui anggaran yang telah ditetapkan.


Progres Terkini Proyek Kapal Selam Nasional

PT PAL saat ini tengah menyiapkan proyek kapal selam generasi baru hasil kerja sama dengan pihak Prancis melalui teknologi Scorpene Evolved. Kerja sama ini menitikberatkan pada transfer teknologi total agar Indonesia tidak hanya menjadi pembeli, melainkan pemegang lisensi dan pengetahuan produksi.

Selain itu, fasilitas galangan kapal di Surabaya telah mengalami modernisasi dengan pembangunan hanggar bawah air dan sistem pengujian tekanan yang canggih. Hal ini menjadi bukti bahwa PT PAL benar-benar bersiap menuju fase produksi penuh.

“Kita tidak boleh berhenti di level kerja sama. Tujuan akhir dari proyek ini adalah lahirnya kapal selam 100 persen buatan Indonesia.”


Peran DPR dalam Pengawasan dan Kebijakan

DPR memiliki peran strategis dalam memastikan proyek kapal selam PT PAL berjalan sesuai arah. Selain fungsi legislasi dan pengawasan, DPR juga terlibat dalam penganggaran, persetujuan kerja sama luar negeri, dan evaluasi kinerja BUMN strategis.

Beberapa langkah DPR dalam mendukung proyek ini antara lain:

  1. Menyetujui PMN untuk memperkuat modal PT PAL dalam riset dan infrastruktur.
  2. Melakukan pengawasan langsung melalui kunjungan kerja ke fasilitas produksi.
  3. Mendesak pemerintah mempercepat transfer teknologi agar tenaga ahli Indonesia terlibat langsung dalam setiap tahap.
  4. Mengawasi kerja sama internasional agar tidak merugikan kepentingan nasional.

Keterlibatan DPR diharapkan tidak hanya berhenti pada penganggaran, tetapi juga memastikan setiap rupiah yang dikeluarkan memberikan hasil nyata berupa kemandirian pertahanan laut.


Dampak yang Diharapkan untuk Indonesia

Apabila proyek ini berhasil, dampaknya akan meluas ke berbagai sektor strategis nasional.

Penguatan Pertahanan Laut

Kapal selam buatan PT PAL akan memperkuat armada TNI AL dalam menjaga perbatasan laut dan mencegah pelanggaran wilayah. Indonesia akan memiliki kemampuan deteksi dini dan operasi bawah laut tanpa bergantung pada negara lain.

Pertumbuhan Industri Maritim

Efek domino proyek ini akan terasa hingga sektor galangan kapal, industri baja, elektronik, hingga energi. PT PAL bisa menjadi center of excellence industri maritim nasional, menarik investasi baru, dan membuka lapangan kerja bagi ribuan tenaga ahli.

Reputasi Global

Keberhasilan proyek ini akan mengukuhkan posisi Indonesia sebagai negara dengan kemampuan teknologi pertahanan tingkat tinggi di kawasan Asia Tenggara. PT PAL akan berdiri sejajar dengan galangan kapal besar dunia seperti Daewoo, DSME, dan Naval Group.

“Kapal selam buatan Indonesia bukan sekadar alat perang, tapi simbol bahwa bangsa ini mampu berdiri di atas kakinya sendiri.”


Harapan ke Depan

DPR terus menegaskan bahwa proyek kapal selam PT PAL harus dijaga konsistensinya. Tidak boleh terhenti karena pergantian pejabat atau dinamika politik. Indonesia membutuhkan keberlanjutan visi jangka panjang dalam industri pertahanan, dan kapal selam adalah bagian dari perjalanan itu.

Pemerintah, DPR, dan PT PAL diharapkan bekerja selaras dalam mewujudkan cita-cita besar kemandirian pertahanan laut. Proyek ini bukan sekadar kebanggaan, tetapi juga investasi strategis bagi masa depan bangsa.

“Kapal selam ini bukan hanya produk industri, melainkan bukti bahwa kemandirian bangsa dimulai dari keberanian untuk menciptakan sendiri.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *